Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah 2020 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhan Batu Selatan

Selamat datang di Website resmi BPS Kabupaten Labuhanbatu Selatan || Untuk mendapatkan data BPS, silahkan datang ke Unit Pelayanan Statistik Terpadu di Kantor BPS Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Jl. Lintas Kotapinang-Gunung Tua Desa Hadundung Depan Rumah Dinas Wakil Bupati|| Pelayanan Statistik Terpadu dibuka setiap hari kerja, pukul 08.00 s.d 15.30 WIB ||

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah 2020

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah 2020 Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 2 Oktober 2020
Ukuran File : 0.95 MB

Abstraksi

Nilai  Tukar  Petani  (NTP)  adalah  perbandingan  indeks  harga  yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP  merupakan  salah  satu  indikator  untuk  melihat  tingkat kemampuan/daya  beli  petani  di  perdesaan.  NTP  juga  menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Berikut Poin perkembangan NTP Provinsi Sumatera Utara 2020
  1. Pada  September  2020,  NTP  Provinsi  Sumatera  Utara  (2018=100) tercatat  sebesar  110,44  atau  naik  1,76  persen  dibandingkan  dengan NTP Agustus  2020  yaitu sebesar 108,53. 
  2. Kenaikan NTP September 2020 disebabkan oleh naiknya  NTP pada tiga subsektor,  yaitu  NTP  subsektor  Tanaman  Hortikultura  sebesar  1,74 persen,  NTP  subsektor  Tanaman  Perkebunan  Rakyat  sebesar  3,23 persen, dan NTP Subsektor Perikanan sebesar 0,48 persen. Sedangkan NTP  subsektor  Tanaman  Pangan  turun  sebesar  0,03  persen  dan  NTP subsektor Peternakan turun sebesar 0,22 persen. 
  3. Perubahan  Indeks  Konsumsi  Rumah  Tangga  (IKRT)  mencerminkan angka  inflasi/deflasi  perdesaan.  Pada  September  2020,  terjadi  inflasi perdesaan di Sumatera Utara sebesar 0,17 persen.  
  4. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara  September  2020  sebesar  110,48  atau  naik  sebesar  1,88  persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.  
Selanjutnya, Survei  harga  produsen  gabah  selama  September  2020  dilakukan  di  13  kabupaten  terhadap  110 observasi.  Berdasarkan  komposisinya,  jumlah  observasi  harga  gabah  masih  didominasi  Gabah  Kering Panen  (GKP)    sebanyak  63  observasi  (70,79%),  diikuti  Gabah  Kualitas  Rendah  sebanyak  17  observasi (19,10%), dan Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 9 observasi (10,11%). 
Berikut poin utama perkembangan Harga Produsen Gabah Sumatera Utara 2020
  1. Selama  September  2020  dilakukan  di  13  kabupaten  terhadap  89  observasi.  Berdasarkan komposisinya,  jumlah  observasi  harga  gabah  masih  didominasi  Gabah  Kering  Panen  (GKP)  sebanyak  63  observasi  (70,79%),  diikuti  Gabah  Kualitas  Rendah  sebanyak  17  observasi (19,10%), dan Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 9 observasi (10,11%). 
  2. Di tingkat petani pada September 2020, harga tertinggi senilai Rp6.300,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan harga terendah senilai Rp4.300,00 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Inpari 32 dan Ciherang di Kabupaten Langkat, Gabah kualitas GKP  varietas Ciherang dan Bondowoso  di Kabupaten Simalungun.  
  3. Di  tingkat  penggilingan  pada  September  2020,  harga  tertinggi  senilai  Rp6.350,00  per  kg berasal  dari  gabah  kualitas  GKG  varietas  Ciherang  di  Kabupaten  Labuhanbatu.  Sedangkan harga terendah senilai Rp4.350,00 per kg berasal dari Gabah kualitas GKP varietas Ciherang dan Bondowoso di Kabupaten Simalungun. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Selatan (BPS-Statistics of Labuhanbatu Selatan Regency)Depan Rumah Dinas Wakil Bupati

 Kota Pinang 21464

Telp/Faks (-)

Mailbox : bps1222@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik